(sc: https://twitter.com/thesigit)
Saya telat mengetahui bahwa salah satu band favorit saya risil single pembuka dari album teranyar mereka, meski belum tau albumnya rilis kapan. The SIGIT "another day" rilis resmi pada 31 Juli kemarin setelah 7 tahun dengan album terakhir Detourn. Dan saya baru sempat mendengarkan hari ini tepat 10 hari pasca perilisan.Sebagaimana prinsip ilmiah dari prinsip cinta, kalau sudah suka sejak awal ya pastilah untuk seterusnya mendapati perasaan yang sama. Sama halnya saya mendengarkan lagu ini. Saya tidak berkomentar banyak. Walau memang lagu ini tidak patut untuk dikometari berlebih.
Saya sempat berekspetasi bahwa untuk album atau lagu berikutnya the sigit akan mengusung konsep sebelas duabelas dengan band Mooner, side project dari Mas Rekti. Ekspetasi ini muncul saat melihat perbincangan mas rekti di kanal Ngobam Ghofar Hilman, mengatakan bahwa untuk selanjutnya album The SIGIT ingin membawakan lagu berbahasa indonesia. Namun, ekspetasi saya tersebut salah bahkan dapat dibilang melenceng.
"Another Day" mengingatkan saya atas memori 2015 silam, saat pertama kali mendengarkan lagu "Conundrum" di bangku bus tua jurusan Ngawi-Ngrambe. Mata terbelalak dan kemudian memutar lagu tersebut hingga berulang kali. hal tersebut juga saya lakukan di lagu teranyar mereka ini. Saya kadung suka dengan suasana lagu yang dinamis, seger dan misterius pada lagu ini. berikut lirik lagu tersebut:
Mengutip kalimat dari Mas Nuran Wibisono bahwa "Another Day" adalah satu dari sedikit sekali kabar baik di 2020, dan tentunya saya dan banyak orang lain berharap untuk kabar baik lain dari The SIGIT akan segera menyusul. ("The SIGIT Merilis Single "Another Day"", https://tirto.id/fVB2)
0 komentar:
Posting Komentar