Rabu, 01 Januari 2025

Tahun Baru, Koyo, dan Refleksi Fase Dewasa

Tahun baru itu sekarang rasanya udah kayak Senin pagi. Gitu-gitu aja, tapi tetap datang. Kalau dulu, pas masih SD atau SMP, malam tahun baru tuh hebohnya minta ampun. Kembang api bertebaran, suara petasan bikin ibu-ibu kampung sebelah kirim surat protes, dan kita? Begadang sambil makan kacang rebus. Tidur jam 2 pagi pun dianggap biasa, yang penting seru-seruan.

Tapi sekarang? menginjak usia dewasa ini, antusiasme malam tahun baru udah nyusut kayak baju kesiram air panas. Mungkin karena sekarang beban hidup lebih terasa daripada suara petasan. Pikiran malam tahun baru bukan lagi soal “mau bikin resolusi apa,” tapi lebih ke “Resolusi tahun lalu aja belum ada yang kelar, apalagi bikin yang baru.”

Bayangin, malam pergantian tahun bukannya mikirin kembang api atau jagung bakar, malah sibuk merenung. Pikiran bercabang ke mana-mana: masalah kerjaan yang belum kelar, cicilan, tabungan nikah yang masih level "niat," sampai keinget pertanyaan horor dari bude pak de di acara keluarga, “Kapan undangannya nyusul?” Tahun 2024 ini, sumpah, terasa kayak lewat gitu aja. Baru nyadar bulan Januari, tahu-tahu udah Desember.

Dan malam tahun baru? Jangan bayangkan ada perayaan gegap gempita. Nyatanya, malam itu cuma dihabiskan dengan misi ke warung sembako buat beli susu, koyo, dan minyak oles. Alasannya sederhana: libur sehari tidur kelamaan bikin punggung kayak papan triplek. Akhirnya, bukannya menikmati malam, malah jadi pengingat betapa dewasanya kita sekarang—dewasanya punggung, maksudnya.

Tapi ya sudah, begitulah hidup. Mungkin kembang api udah nggak semenarik dulu, tapi susu hangat dan koyo ternyata punya daya magis tersendiri. Di tengah segala renungan dan punggung pegal, ada kenyamanan kecil yang membuat kita bertahan.

Jadi, selamat tahun baru buat sesama pejuang dewasa muda! Meski perayaan kita sekarang lebih sederhana, toh, maknanya nggak kalah besar. Karena siapa sangka, momen-momen kecil kayak beli koyo di malam tahun baru bisa jadi cerita lucu di tahun-tahun mendatang.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar